Minggu, 06 April 2014

SISTEM PENDIDIKAN DI ASIA TENGGARA ( SINGAPURA, THAILAND DAN FILIPINA )



PERBANDINGAN PENDIDIKAN
SISTEM PENDIDIKAN DI ASIA TENGGARA

Dosen pengampu: Rubiah, M.Pd

di susun oleh: kelompok VIII
Zulfikar
Siti Yani
Runiati
semester VIB PAI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) AL-KAUTSAR BENGKALIS
TAHUN AKADEMIK 2014 M/ 1435 H



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kesempatan berupa kesehatan serta kesempatan kepada penulis sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini, dan shalawat besriring salam kami ucapkan kepada Nabi  Muhammad SAW yang oleh karnanya kita sama-sama dapat mengecapi manisnya ilmu dan luasnya pengetahuan islam.
            Didalam dunia pendidikan sangatlah penting sebagai seorang pendidik untuk mengetahui tujuan dan hakikat nya karna agar sebuah pendidikan akan berjalan dengan sempurna dan mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
            Somoga bacaan yang telah kami tulis ini bisa bermanfaat bagi pembaca untuk dijadikan pandangan dan gambaran dalam mengemban tugas ketika kita menjadi seorang pendidik kelak. Amin

                                                                                           Bengkalis,  Maret 2014

                                                                                                                     penulis




i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................   i
DAFTAR ISI....................................................................................................          ii
A.    Latar Belakang.........................................................................................       1

B.     Pembahasan....            .....................................................................................           4


C.     Kesimpulan.... ......................................................................................          9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................           10

ii



SISTEM PENDIDIKAN DI ASIA TENGGARA
( SINGAPURA, THAILAND DAN FILIPINA )
A.    Latar Belakang
Sistem pendidikan di singapura kurikulumnya ternyata tidak terlau berbeda dari pendidikan di indonesia. Mereka juga punya ujian nasional (UN), bagi semua siswa setiap akan melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Wajib pendidikan di singapura berlangsung sepuluh tahun. Anak-anak di singapura masuk kedunia pendidikan mulai dari tingkat TK lanjut ke SD enam tahun. Setelah itu mereka masuk ke SMP/SMA selama lima tahun, lalu ke tingkat persiapan menuju kuliah tiga tahun, baru masuk ke universitas. Akan tetapi, lama seorang menyelesaikan pendidikan di setiap jenjang SD itu berbeda-beda, karena setiap anak yang di masukkan ke kelas sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Mata pelajaran mereka juga tidak berbeda jauh dengan indonesia, misalnya Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni, juga pelajaran yang namanya Mother Tongue Leanguage atau pelajaran Bahasa sesuai bahasa ibu mereka.
Sistem pendidikan di Thailand menjadi tiga, yaitu: pendidikan formal, pendidikan non- formal dan pendidikan informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan non-formal terdiri dari program sertifikat kejuruan, program course sekolah kejuruan dan interest group program.
Wajib belajar di Thailand adalah wajib belajar sembilan tahun, dengan rincian grade sebagai berikut:
·         Pendidikan play group dan TK usia 3-6 tahun
·         Pendidkan Sekolah Dasar (selama 6 tahun)
·         Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun)
·         Pendidikan Sekolah Menengah Atas (selama 3 tahun)
Sistem pendidikan Di Filipina terdiri atas:
a.       Pra-Pendidikan Dasar
Pra-Pendidikan Dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Program yang ditawarkan beragam seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk anak usia 3-4 tahun, kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan Sekolah Persiapan SD untuk usia 5-6 tahun.
b.      Pendidikan Dasar
Sekolah Dasar terdiri dari enam tingkat, beberapa sekolah menambahkan tingkat tambahan (tingkat ke-7). Tingkat-tingkat ini di kelompokkan menjadi dua subdivisi utama, tingkat primer (dasar) meliputi tiga tingkat pertama, dan tingkat Intermediet (lanjutan) terdiri dari tiga atau empat tingkat.
c.       Pendidikan Menengah
Pendidikan sekolah menengah di filipina terdiri dari empat tahun dan disediakan secara gratis di sekolah-sekolah umum, ditujukan kepada siswa-siswa berusia 12-16. Pendidikan menengah bersifat terkotak, yaitu setiap tingkat berfokus kepada tema atau isi tertentu, sehingga sering disebut sekolah tinggi.
d.      Pendidikan Teknik dan Kejuruan
Pendidikan Teknik dan Kejuruan adalah suatu badan yang mengawasi pendidikan pasca-sekolah menengah pendidikan teknis dan kejuruan, termasuk orientasi keterampilan, pelatihan dan pengembangan pemuda luar sekolah dan masyarakat pengangguran dewasa. Pendidikan Teknik dan Kejuruan ini dikelola oleh Dewan Tenaga Kerja dan Pemuda dan program magang dari Biro Ketenagakerjaan Lokal, keduanya dari departement pekerjaan dan ketenagakerjaan bekerjasama dengan Biro pendidikan teknis dan kejuruan dari departemen pendidikan, kebudayaan dan olah raga.
e.       Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi dikelola oleh Komisi Pendidikan Tinggi, berdasarkan UU Republik No 7722 atau UU Pendidikan Tinggi 1994 adalah lembaga independen setingkat departemen yang berasal dan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan. Tugasnya adalah mengkoordinasikan program-program lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan menerapkan kebijakan dan standar.


B.     Pembahasan

1.      Pendidikan di singapura
Sistem pendidikan di singapura kurikulumnya ternyata tidak terlau berbeda dari pendidikan di indonesia. Mereka juga punya ujian nasional (UN), bagi semua siswa setiap akan melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Wajib pendidikan di singapura berlangsung sepuluh tahun. Anak-anak di singapura masuk kedunia pendidikan mulai dari tingkat TK lanjut ke SD enam tahun. Setelah itu mereka masuk ke SMP/SMA selama lima tahun, lalu ke tingkat persiapan menuju kuliah tiga tahun, baru masuk ke universitas. Akan tetapi, lama seorang menyelesaikan pendidikan di setiap jenjang SD itu berbeda-beda, karena setiap anak yang di masukkan ke kelas sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Bagi anak-anak pintar mereka bisa menyelesaikan SMP/SMA empat tahun. Kalau normal akademik, sebelum masuk ke kelas lima pada tahun ke empat mereka harus melaksanakan tugas ujian nasional (UN) untuk naik kelas lima. Untuk kelas normal tehnikal seperti SMK. Setelah lulus SMP/SMA, mereka bisa lanjut ke institute of technical education selama dua tahun, atau sekolah lanjutan buat mereka yang mau melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau bisa juga langsung kerja.
Mata pelajaran mereka juga tidak berbeda jauh dengan indonesia, misalnya Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni, juga pelajaran yang namanya Mother Tongue Leanguage atau pelajaran Bahasa sesuai bahasa ibu mereka.
2.      Pendidikan Di Thailand
Sistem pendidikan di Thailand menjadi tiga, yaitu: pendidikan formal, pendidikan non- formal dan pendidikan informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan non-formal terdiri dari program sertifikat kejuruan, program course sekolah kejuruan dan interest group program.
Wajib belajar di Thailand adalah wajib belajar sembilan tahun, dengan rincian grade sebagai berikut:
·         Pendidikan play group dan TK usia 3-6 tahun
·         Pendidkan Sekolah Dasar (selama 6 tahun)
·         Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun)
·         Pendidikan Sekolah Menengah Atas (selama 3 tahun)
Untuk grade 7-12 dalam satu komponen sekolahan, mereka tidak harus mendaftar lagi, sudah otomatis melanjutkan di sekolah itu. Ujian Nasional (UN) di Thailand di koordinasikan oleh Brue Of Education Testing Office dari komisi pendidikan Dasar yang memakai sistem Ordinary National Education Test (ONET). UN di wajibkan untuk grade 3,6,9 dan 12. Ada delapan mata pelajaran yang di Ujian Nasionl (UN) kan yaitu:
1.      Bahasa Thai
2.      Matematika
3.      Science
4.      Ilmu Sosial
5.      Agama Dan Kebudayaan
6.      Bahasa Asing
7.      Health dan Physical Education
8.      Art, Carrer dan Technology
Lima kunci sukses pendidikan di Thailand, yaitu selalu mendasarkan pada sains dan teknologi. Sehingga semua produk yang di hasilkan berdasarkan pada penelitian atau riset. Hasilnya, kalau menghasilkan produk pertanian benar-benar unggul, maka tidak mengherankan kalau ada jambu atau ayam bangkok, artinya produk yang di hasilkan benar-benar bermutu.
Keberhasilan yang dicapai juga karena profit, artinya setiap kegiatan harus memberikan keuntungan, sehingga banyak prostitusi yang dikemas dalam industri pariwisata. Ini yang tidak perlu ditiru oleh bangsa indonesia, karena untuk mendapatkan pendapatan atau profit/keutungan yang besar menghalalkan segala cara. Karena sebagian besar daerah di Thailand banyak mengembangkan industri pariwisata. Penduduk di bangkok saja lebih sedikit dari wisatawan yang ada di kota tersebut. Dengan inilah pendapatan negara tersebut selalu surplus.
Kunci yang mendukung pendidikan yang lain value dan menjaga nilai-nilai budaya, sehingga Thailand menjadi negara bersih, tertib hukum dan di siplin, serta selalu berpegang pada ideologi yang ada dan tumbuh di Thailand.
Sistem pendidikan suatu negara bisa maju dan berkualitas namun membutuhkan proses yang sangat panjang dan lama terutama dalam mendisiplinkan guru dan siswanya, pasalnya guru-guru di Thailand benar-benar menfokuskan kerjanya ke satu tugas penuh waktu. Dalam masalah pendidikan di Thailand guru yang di panggil “ Kunkru” merupakan penentu keberhasilan pendidikan, yang tidak berbeda dengan indonesia.
3.      Pendidikan Di Filipina
Sistem pendidikan Di Filipina terdiri atas:
a.       Pra-Pendidikan Dasar
Pra-Pendidikan Dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Program yang ditawarkan beragam seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk anak usia 3-4 tahun, kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan Sekolah Persiapan SD untuk usia 5-6 tahun.
b.      Pendidikan Dasar
Sekolah Dasar terdiri dari enam tingkat, beberapa sekolah menambahkan tingkat tambahan (tingkat ke-7). Tingkat-tingkat ini di kelompokkan menjadi dua subdivisi utama, tingkat primer (dasar) meliputi tiga tingkat pertama, dan tingkat Intermediet (lanjutan) terdiri dari tiga atau empat tingkat.
 Penyelenggaraan enam tahun pendidikan dasar ini wajib dan di sediakan gratis di sekolah-sekolah umum.
1.      Sekolah Publik
Mata pelajaran Inti: Matematika, Ilmu Pengetahuan, Bahasa Inggris, Bahasa Filipina, dan Makabayan ( Ilmu Sosial, Pendidikan Kehidupan, Nilai-nilai). Pada tingkat ke tiga di tambahkan mata pelajaran Sains, mata pelajaran lainnya: Musik, Seni, Dan Pendidikan Jasmani.
2.      Sekolah Swasta
Mata pelajaran: Matematika, Bahasa Inggris, Sains, Ilmu Sosial, Komputer Dasar, Bahasa Filipina, Musik, Seni dan Teknologi, Ekonomi Kerumahan, Kesehatan, Pendidikan Jasmani. Di sekolah katolik diberikan materi Pendidikan Agama atau kehidupan Umat Kristen. Pada Sekolah Internasional dan Sekolah Cina diberikan mata pelajaran tambahan berupa Bahasa dan Budaya.
c.       Pendidikan Menengah
Pendidikan sekolah menengah di filipina terdiri dari empat tahun dan disediakan secara gratis di sekolah-sekolah umum, ditujukan kepada siswa-siswa berusia 12-16. Pendidikan menengah bersifat terkotak, yaitu setiap tingkat berfokus kepada tema atau isi tertentu, sehingga sering disebut sekolah tinggi. Pendidikan Menengah:
Tahun ke -1 (freshman): Aljabar I, Sains Terintegrasi, Bahasa Inggris I, Bahasa Filipina I. Dan sejarah filipina.
Tahun ke -2 (Sophomore): Aljabar II, Biologi, Bahasa Inggris II, Bahas Filipina II, Sejarah Asia.
Tahun ke -3 ( Junior): Geometri, Kimia, bahasa Filipina III, Sejara dunia, dan Geografi.
Tahun ke-4 ( Senior): Kalkulus, Trigonometri, Fisika, Bahas filipina IV, Sastra, dan Ekonomi.
Pelajaran tambahan meliputi kesehatan, Ilmu komputer lanjutan, Musik, Seni, Teknologi, Ekonomi kerumahan, dan pendidikan jasmani. Pada sekolah-sekolah eksklusif ditawarkan mata pelajaran pilihan meliputi berbagai macam bahasa, pemprograman komputer, menulis sastra, dan lainnya. Sekolah cina memberikan tambahan pelajaran bahasa dan budaya. Sekolah persiapan (Pra-pendidikan tinggi) memberikan beberapa kursus bisnis dan akutansi, sedangkan sekolah Sains memberikan mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika pada setiap tingkat National Achievement Test Sekunder (NSAT) yang dikelola oleh Departemen pendidikan adalah ujian di akhir tahun ke-4 sekolah menengah, namun kemudian di tiadakan. Kini setiap sekolah publik atau swasta menyelenggarakan sendiri ujian masuk pendidikan di perguruan tinggi. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, siswa dapatmemilih untuk mengambil pelatihan Kejuruan 2-3 tahun atau melanjutkan ke perguruan tinggi (Universitas).
d.      Pendidikan Teknik dan Kejuruan
Pendidikan Teknik dan Kejuruan adalah suatu badan yang mengawasi pendidikan pasca-sekolah menengah pendidikan teknis dan kejuruan, termasuk orientasi keterampilan, pelatihan dan pengembangan pemuda luar sekolah dan masyarakat pengangguran dewasa. Pendidikan Teknik dan Kejuruan ini dikelola oleh Dewan Tenaga Kerja dan Pemuda dan program magang dari Biro Ketenagakerjaan Lokal, keduanya dari departement pekerjaan dan ketenagakerjaan bekerjasama dengan Biro pendidikan teknis dan kejuruan dari departemen pendidikan, kebudayaan dan olah raga.
e.       Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi dikelola oleh Komisi Pendidikan Tinggi, berdasarkan UU Republik No 7722 atau UU Pendidikan Tinggi 1994 adalah lembaga independen setingkat departemen yang berasal dan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan. Tugasnya adalah mengkoordinasikan program-program lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan menerapkan kebijakan dan standar.

C.    Kesimpulan
Pendidikan di negara-negara Asia Tenggara ( singapura, thailand, dan filipina)
1.      Pendidikan Di singapura
Sistem pendidikan di singapura kurikulumnya ternyata tidak terlau berbeda dari pendidikan di indonesia. Mereka juga punya ujian nasional (UN), bagi semua siswa setiap akan melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Wajib pendidikan di singapura berlangsung sepuluh tahun.
Mata pelajaran mereka juga tidak berbeda jauh dengan indonesia, misalnya Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni, juga pelajaran yang namanya Mother Tongue Leanguage atau pelajaran Bahasa sesuai bahasa ibu mereka.
2.      Pendidikan Di Thailand
Sistem pendidikan di Thailand menjadi tiga, yaitu: pendidikan formal, pendidikan non- formal dan pendidikan informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan non-formal terdiri dari program sertifikat kejuruan, program course sekolah kejuruan dan interest group program.Wajib belajar di Thailand adalah wajib belajar sembilan tahun.
3.      Pendidikan Di filipina
Terdiri atas:
a.       Pra-Pendidikan Dasar
b.      Pendidikan Dasar
c.       Pendidikan Menengah
d.      Pendidikan teknik dan Kejuruan
e.       Pendidikan Tinggi




DAFTAR PUSTAKA
http://Sistem Pendidikan Di Asia Tenggara. Html
www. Pendidikan di Asia Tenggara.blogsport.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar