PERBANDINGAN PENDIDIKAN
SISTEM PENDIDIKAN DI ASIA TENGGARA
Dosen pengampu: Rubiah, M.Pd
di susun oleh: kelompok VIII
Zulfikar
Siti Yani
Runiati
semester VIB PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) AL-KAUTSAR BENGKALIS
TAHUN AKADEMIK 2014 M/ 1435 H
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kesempatan berupa kesehatan
serta kesempatan kepada penulis sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini, dan shalawat besriring salam kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang oleh karnanya kita
sama-sama dapat mengecapi manisnya ilmu dan luasnya pengetahuan islam.
Didalam dunia pendidikan sangatlah
penting sebagai seorang pendidik untuk mengetahui tujuan dan hakikat nya karna
agar sebuah pendidikan akan berjalan dengan sempurna dan mencapai tujuan yang
efektif dan efisien.
Somoga bacaan yang telah kami tulis
ini bisa bermanfaat bagi pembaca untuk dijadikan pandangan dan gambaran dalam
mengemban tugas ketika kita menjadi seorang pendidik kelak. Amin
Bengkalis, Maret 2014
penulis
i
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
A.
Latar Belakang......................................................................................... 1
B.
Pembahasan.... ..................................................................................... 4
C.
Kesimpulan.... ...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 10
ii
SISTEM PENDIDIKAN DI
ASIA TENGGARA
( SINGAPURA, THAILAND
DAN FILIPINA )
A.
Latar
Belakang
Sistem
pendidikan di singapura kurikulumnya ternyata tidak terlau berbeda dari
pendidikan di indonesia. Mereka juga punya ujian nasional (UN), bagi semua
siswa setiap akan melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Wajib pendidikan
di singapura berlangsung sepuluh tahun. Anak-anak di singapura masuk kedunia
pendidikan mulai dari tingkat TK lanjut ke SD enam tahun. Setelah itu mereka
masuk ke SMP/SMA selama lima tahun, lalu ke tingkat persiapan menuju kuliah
tiga tahun, baru masuk ke universitas. Akan tetapi, lama seorang menyelesaikan
pendidikan di setiap jenjang SD itu berbeda-beda, karena setiap anak yang di
masukkan ke kelas sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Mata
pelajaran mereka juga tidak berbeda jauh dengan indonesia, misalnya Bahasa
Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni, juga pelajaran yang namanya Mother Tongue
Leanguage atau pelajaran Bahasa sesuai bahasa ibu mereka.
Sistem
pendidikan di Thailand menjadi tiga, yaitu: pendidikan formal, pendidikan non-
formal dan pendidikan informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari
pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan non-formal terdiri
dari program sertifikat kejuruan, program course sekolah kejuruan dan interest
group program.
Wajib
belajar di Thailand adalah wajib belajar sembilan tahun, dengan rincian grade
sebagai berikut:
·
Pendidikan play group
dan TK usia 3-6 tahun
·
Pendidkan Sekolah Dasar
(selama 6 tahun)
·
Pendidikan Sekolah
Menengah (selama 3 tahun)
·
Pendidikan Sekolah
Menengah Atas (selama 3 tahun)
Sistem
pendidikan Di Filipina terdiri atas:
a. Pra-Pendidikan
Dasar
Pra-Pendidikan
Dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Program yang ditawarkan beragam
seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk anak usia 3-4 tahun,
kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan Sekolah Persiapan SD untuk usia 5-6
tahun.
b. Pendidikan
Dasar
Sekolah
Dasar terdiri dari enam tingkat, beberapa sekolah menambahkan tingkat tambahan
(tingkat ke-7). Tingkat-tingkat ini di kelompokkan menjadi dua subdivisi utama,
tingkat primer (dasar) meliputi tiga tingkat pertama, dan tingkat Intermediet
(lanjutan) terdiri dari tiga atau empat tingkat.
c. Pendidikan
Menengah
Pendidikan
sekolah menengah di filipina terdiri dari empat tahun dan disediakan secara
gratis di sekolah-sekolah umum, ditujukan kepada siswa-siswa berusia 12-16.
Pendidikan menengah bersifat terkotak, yaitu setiap tingkat berfokus kepada
tema atau isi tertentu, sehingga sering disebut sekolah tinggi.
d. Pendidikan
Teknik dan Kejuruan
Pendidikan
Teknik dan Kejuruan adalah suatu badan yang mengawasi pendidikan pasca-sekolah
menengah pendidikan teknis dan kejuruan, termasuk orientasi keterampilan,
pelatihan dan pengembangan pemuda luar sekolah dan masyarakat pengangguran
dewasa. Pendidikan Teknik dan Kejuruan ini dikelola oleh Dewan Tenaga Kerja dan
Pemuda dan program magang dari Biro Ketenagakerjaan Lokal, keduanya dari
departement pekerjaan dan ketenagakerjaan bekerjasama dengan Biro pendidikan
teknis dan kejuruan dari departemen pendidikan, kebudayaan dan olah raga.
e. Pendidikan
Tinggi
Pendidikan
Tinggi dikelola oleh Komisi Pendidikan Tinggi, berdasarkan UU Republik No 7722
atau UU Pendidikan Tinggi 1994 adalah lembaga independen setingkat departemen
yang berasal dan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan. Tugasnya adalah
mengkoordinasikan program-program lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan
menerapkan kebijakan dan standar.
B.
Pembahasan
1.
Pendidikan
di singapura
Sistem
pendidikan di singapura kurikulumnya ternyata tidak terlau berbeda dari
pendidikan di indonesia. Mereka juga punya ujian nasional (UN), bagi semua
siswa setiap akan melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Wajib pendidikan
di singapura berlangsung sepuluh tahun. Anak-anak di singapura masuk kedunia
pendidikan mulai dari tingkat TK lanjut ke SD enam tahun. Setelah itu mereka
masuk ke SMP/SMA selama lima tahun, lalu ke tingkat persiapan menuju kuliah
tiga tahun, baru masuk ke universitas. Akan tetapi, lama seorang menyelesaikan
pendidikan di setiap jenjang SD itu berbeda-beda, karena setiap anak yang di
masukkan ke kelas sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Bagi
anak-anak pintar mereka bisa menyelesaikan SMP/SMA empat tahun. Kalau normal
akademik, sebelum masuk ke kelas lima pada tahun ke empat mereka harus
melaksanakan tugas ujian nasional (UN) untuk naik kelas lima. Untuk kelas
normal tehnikal seperti SMK. Setelah lulus SMP/SMA, mereka bisa lanjut ke
institute of technical education selama dua tahun, atau sekolah lanjutan buat
mereka yang mau melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau bisa
juga langsung kerja.
Mata
pelajaran mereka juga tidak berbeda jauh dengan indonesia, misalnya Bahasa
Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni, juga pelajaran yang namanya Mother Tongue
Leanguage atau pelajaran Bahasa sesuai bahasa ibu mereka.
2.
Pendidikan
Di Thailand
Sistem
pendidikan di Thailand menjadi tiga, yaitu: pendidikan formal, pendidikan non-
formal dan pendidikan informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari
pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan non-formal terdiri
dari program sertifikat kejuruan, program course sekolah kejuruan dan interest
group program.
Wajib
belajar di Thailand adalah wajib belajar sembilan tahun, dengan rincian grade
sebagai berikut:
·
Pendidikan play group
dan TK usia 3-6 tahun
·
Pendidkan Sekolah Dasar
(selama 6 tahun)
·
Pendidikan Sekolah
Menengah (selama 3 tahun)
·
Pendidikan Sekolah
Menengah Atas (selama 3 tahun)
Untuk
grade 7-12 dalam satu komponen sekolahan, mereka tidak harus mendaftar lagi,
sudah otomatis melanjutkan di sekolah itu. Ujian Nasional (UN) di Thailand di
koordinasikan oleh Brue Of Education Testing Office dari komisi pendidikan
Dasar yang memakai sistem Ordinary National Education Test (ONET). UN di
wajibkan untuk grade 3,6,9 dan 12. Ada delapan mata pelajaran yang di Ujian
Nasionl (UN) kan yaitu:
1. Bahasa
Thai
2. Matematika
3. Science
4. Ilmu
Sosial
5. Agama
Dan Kebudayaan
6. Bahasa
Asing
7. Health
dan Physical Education
8. Art,
Carrer dan Technology
Lima
kunci sukses pendidikan di Thailand, yaitu selalu mendasarkan pada sains dan
teknologi. Sehingga semua produk yang di hasilkan berdasarkan pada penelitian
atau riset. Hasilnya, kalau menghasilkan produk pertanian benar-benar unggul,
maka tidak mengherankan kalau ada jambu atau ayam bangkok, artinya produk yang
di hasilkan benar-benar bermutu.
Keberhasilan
yang dicapai juga karena profit, artinya setiap kegiatan harus memberikan
keuntungan, sehingga banyak prostitusi yang dikemas dalam industri pariwisata.
Ini yang tidak perlu ditiru oleh bangsa indonesia, karena untuk mendapatkan
pendapatan atau profit/keutungan yang besar menghalalkan segala cara. Karena
sebagian besar daerah di Thailand banyak mengembangkan industri pariwisata.
Penduduk di bangkok saja lebih sedikit dari wisatawan yang ada di kota
tersebut. Dengan inilah pendapatan negara tersebut selalu surplus.
Kunci
yang mendukung pendidikan yang lain value dan menjaga nilai-nilai budaya,
sehingga Thailand menjadi negara bersih, tertib hukum dan di siplin, serta
selalu berpegang pada ideologi yang ada dan tumbuh di Thailand.
Sistem
pendidikan suatu negara bisa maju dan berkualitas namun membutuhkan proses yang
sangat panjang dan lama terutama dalam mendisiplinkan guru dan siswanya,
pasalnya guru-guru di Thailand benar-benar menfokuskan kerjanya ke satu tugas
penuh waktu. Dalam masalah pendidikan di Thailand guru yang di panggil “
Kunkru” merupakan penentu keberhasilan pendidikan, yang tidak berbeda dengan
indonesia.
3.
Pendidikan
Di Filipina
Sistem
pendidikan Di Filipina terdiri atas:
a. Pra-Pendidikan
Dasar
Pra-Pendidikan
Dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Program yang ditawarkan beragam
seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk anak usia 3-4 tahun,
kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan Sekolah Persiapan SD untuk usia 5-6
tahun.
b. Pendidikan
Dasar
Sekolah
Dasar terdiri dari enam tingkat, beberapa sekolah menambahkan tingkat tambahan
(tingkat ke-7). Tingkat-tingkat ini di kelompokkan menjadi dua subdivisi utama,
tingkat primer (dasar) meliputi tiga tingkat pertama, dan tingkat Intermediet
(lanjutan) terdiri dari tiga atau empat tingkat.
Penyelenggaraan enam tahun pendidikan dasar
ini wajib dan di sediakan gratis di sekolah-sekolah umum.
1. Sekolah
Publik
Mata
pelajaran Inti: Matematika, Ilmu Pengetahuan, Bahasa Inggris, Bahasa Filipina,
dan Makabayan ( Ilmu Sosial, Pendidikan Kehidupan, Nilai-nilai). Pada tingkat
ke tiga di tambahkan mata pelajaran Sains, mata pelajaran lainnya: Musik, Seni,
Dan Pendidikan Jasmani.
2. Sekolah
Swasta
Mata
pelajaran: Matematika, Bahasa Inggris, Sains, Ilmu Sosial, Komputer Dasar,
Bahasa Filipina, Musik, Seni dan Teknologi, Ekonomi Kerumahan, Kesehatan,
Pendidikan Jasmani. Di sekolah katolik diberikan materi Pendidikan Agama atau
kehidupan Umat Kristen. Pada Sekolah Internasional dan Sekolah Cina diberikan
mata pelajaran tambahan berupa Bahasa dan Budaya.
c. Pendidikan
Menengah
Pendidikan
sekolah menengah di filipina terdiri dari empat tahun dan disediakan secara
gratis di sekolah-sekolah umum, ditujukan kepada siswa-siswa berusia 12-16.
Pendidikan menengah bersifat terkotak, yaitu setiap tingkat berfokus kepada
tema atau isi tertentu, sehingga sering disebut sekolah tinggi. Pendidikan
Menengah:
Tahun
ke -1 (freshman): Aljabar I, Sains Terintegrasi, Bahasa Inggris I, Bahasa
Filipina I. Dan sejarah filipina.
Tahun
ke -2 (Sophomore): Aljabar II, Biologi, Bahasa Inggris II, Bahas Filipina II,
Sejarah Asia.
Tahun
ke -3 ( Junior): Geometri, Kimia, bahasa Filipina III, Sejara dunia, dan
Geografi.
Tahun
ke-4 ( Senior): Kalkulus, Trigonometri, Fisika, Bahas filipina IV, Sastra, dan
Ekonomi.
Pelajaran
tambahan meliputi kesehatan, Ilmu komputer lanjutan, Musik, Seni, Teknologi,
Ekonomi kerumahan, dan pendidikan jasmani. Pada sekolah-sekolah eksklusif
ditawarkan mata pelajaran pilihan meliputi berbagai macam bahasa, pemprograman
komputer, menulis sastra, dan lainnya. Sekolah cina memberikan tambahan
pelajaran bahasa dan budaya. Sekolah persiapan (Pra-pendidikan tinggi)
memberikan beberapa kursus bisnis dan akutansi, sedangkan sekolah Sains
memberikan mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika pada setiap tingkat
National Achievement Test Sekunder (NSAT) yang dikelola oleh Departemen
pendidikan adalah ujian di akhir tahun ke-4 sekolah menengah, namun kemudian di
tiadakan. Kini setiap sekolah publik atau swasta menyelenggarakan sendiri ujian
masuk pendidikan di perguruan tinggi. Setelah menyelesaikan pendidikan
menengah, siswa dapatmemilih untuk mengambil pelatihan Kejuruan 2-3 tahun atau
melanjutkan ke perguruan tinggi (Universitas).
d. Pendidikan
Teknik dan Kejuruan
Pendidikan
Teknik dan Kejuruan adalah suatu badan yang mengawasi pendidikan pasca-sekolah
menengah pendidikan teknis dan kejuruan, termasuk orientasi keterampilan,
pelatihan dan pengembangan pemuda luar sekolah dan masyarakat pengangguran
dewasa. Pendidikan Teknik dan Kejuruan ini dikelola oleh Dewan Tenaga Kerja dan
Pemuda dan program magang dari Biro Ketenagakerjaan Lokal, keduanya dari
departement pekerjaan dan ketenagakerjaan bekerjasama dengan Biro pendidikan
teknis dan kejuruan dari departemen pendidikan, kebudayaan dan olah raga.
e. Pendidikan
Tinggi
Pendidikan
Tinggi dikelola oleh Komisi Pendidikan Tinggi, berdasarkan UU Republik No 7722
atau UU Pendidikan Tinggi 1994 adalah lembaga independen setingkat departemen
yang berasal dan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan. Tugasnya adalah
mengkoordinasikan program-program lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan
menerapkan kebijakan dan standar.
C.
Kesimpulan
Pendidikan
di negara-negara Asia Tenggara ( singapura,
thailand, dan filipina)
1. Pendidikan
Di singapura
Sistem
pendidikan di singapura kurikulumnya ternyata tidak terlau berbeda dari
pendidikan di indonesia. Mereka juga punya ujian nasional (UN), bagi semua
siswa setiap akan melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Wajib pendidikan
di singapura berlangsung sepuluh tahun.
Mata
pelajaran mereka juga tidak berbeda jauh dengan indonesia, misalnya Bahasa
Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni, juga pelajaran yang namanya Mother Tongue
Leanguage atau pelajaran Bahasa sesuai bahasa ibu mereka.
2. Pendidikan
Di Thailand
Sistem
pendidikan di Thailand menjadi tiga, yaitu: pendidikan formal, pendidikan non-
formal dan pendidikan informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari
pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan non-formal terdiri
dari program sertifikat kejuruan, program course sekolah kejuruan dan interest
group program.Wajib belajar di Thailand adalah wajib belajar sembilan tahun.
3. Pendidikan
Di filipina
Terdiri
atas:
a. Pra-Pendidikan
Dasar
b. Pendidikan
Dasar
c. Pendidikan
Menengah
d. Pendidikan
teknik dan Kejuruan
e. Pendidikan
Tinggi
DAFTAR PUSTAKA
http://Sistem Pendidikan Di Asia Tenggara. Html
www.
Pendidikan di Asia Tenggara.blogsport.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar